Kotbah Minggu ini akan membahas Kitab Wahyu pasal 1 sampai dengan pasal 3. Dan saya memulai kotbah hari Minggu lalu dengan mengajukan beberapa pertanyaan seputar tema yang sama: “Pernahkah Saudara mendengar tentang gereja yang bertobat? Pernahkah Saudara menjadi jemaat dari gereja yang bertobat? Pernahkah Saudara memimpin sebuah gereja yang bertobat?” Dan jawabannya adalah, “Kemungkinan tidak.”
Jarang sekali gereja bertobat. Maksud saya secara bersama, mereka jarang bertobat, bertobat dari dosa-dosa secara satu gereja dan ketidaksetiaan pada Kebenaran yang tertulis and menjadi daging, kompromi-kompromi dalam satu gereja, toleransi satu gereja terhadap dosa; sangat jarang. Tetapi ada ribuan gereja yang perlu bertobat. Ada banyak cara bagaimana kita bisa tahu. Kita bisa tahu dari cara bagaimana mereka menyimpang dari kebenaran Firman Allah, bagaimana mereka menjadikan hal-hal lain sebagai prioritas mereka, bagaimana mereka merangkul budaya sekitar, bagaimana mereka mentoleransi dosa dan kejahatan, dan bagaimana mereka telah membuat gereja menjadi tempat yang nyaman bagi orang berdosa.
Ada banyak cara di mana gereja bisa mawas diri untuk bertobat, tetapi sangat sulit untuk menemukan satu atau bahkan mendengar satu gereja yang benar-benar melakukan hal tersebut. Surat yang paling sering saya terima dari pelayanan saya adalah surat yang menanyakan, “Dapatkah Anda membantu kami? Kami tidak dapat menemukan gereja yang baik di kota kami.” Perbincangan antara seorang pria setelah kebaktian pertama dan sebelum kebaktian kedua dimulai, “Dapatkah Anda membantu saya memberitahukan gereja yang baik di kota saya? Saya tidak dapat menemukan gereja yang baik. Ini adalah kota besar.”
“Kami tidak dapat menemukan gereja yang setia. Kami tidak dapat menemukan gereja yang mengikuti Alkitab. Kami tidak dapat menemukan gereja yang menganggap ibadah itu serius. Kami tidak dapat menemukan gereja yang jelas tentang Injil. Kami tidak dapat menemukan gereja yang memiliki teologi yang benar. Kami tidak dapat menemukannya.”
Ini bukanlah hal baru. Sepanjang sejarah selalu ada gereja-gereja yang perlu bertobat. Kita bukan mengatakan bahwa tidak ada orang-orang yang setia dan baik di gereja-gereja ini; mungkin banyak individu yang setia dan baik. Tetapi mereka secara satu gereja mentolerir osa dan gereja tersebut perlu bertobat.
Di permulaan kitab Wahyu, Tuhan menyinggung perlunya gereja untuk bertobat. Dalam kurun waktu yang singkat dalam sejarah gereja sudah ada gereja yang perlu bertobat. Sekitar 25 tahun setelah pelayanan Paulus dan Petrus, setelah mereka mati syahid dalam penganiayaan di bawah pemerintahan Nero, 25 tahun kemudian sebelum akhir abad pertama ada lima gereja yang disebutkan dalam Kitab Wahyu yang perlu bertobat, gereja-gereja generasi pertama. Terkadang orang berkata, “Kita harus kembali dan menjadi gereja generasi pertama.” Betulkah? Jika kita akan melakukan itu, mari selektif, karena tidak butuh waktu lama bagi Setan untuk menabur lalang di antara gandum, untuk menaburkan doktrin yang salah di dalam gereja: toleransi dosa, merangkul dunia, kompromi. Dan itulah yang dibahas dalam bab pembuka dari kitab Wahyu. Itu adalah panggilan bagi gereja untuk bertobat.
Saya tahu ketika Saudara memikirkan tentang kitab Wahyu Saudara berpikir tentang kedatangan Kristus yang kedua kali, dan itu menjadi tema dalam pasal 4 terus sampai pasal 22. Pasal tersebut mulai melihat ke masa depan tentang penghakiman terakhir dan kembalinya Kristus dan segala hal yang berhubungan dengan itu. Tetapi sebelum Saudara sampai pada bagian itu, tiga bab permulaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan masa kini. Ketika Yohanes disuruh menulis, dia disuruh menulis hal-hal yang ada dan hal-hal yang akan terjadi. Ada banyak penglihatan dalam kitab Wahyu tentang hal-hal yang akan terjadi; ada satu visi tentang hal-hal yang ada, dan itulah visi Kristus dalam pasal 1. Kitab ini, dengan kesaksian ayat pembuka, adalah wahyu Yesus Kristus, yang Allah Bapa berikan kepada-Nya untuk ditunjukan kepada hamba-hamba-Nya akan hal-hal yang akan segera terjadi, dan Dia mengirim dan menyampaikannya melalui malaikat-Nya kepada hamba-Nya, Yohanes, yang bersaksi tentang Firman Allah dan kesaksian Yesus Kristus melalui semua yang dilihatnya.
Yohanes sebagai penulis hanyalah seorang manusia; Tuhan adalah sumber wahyu Kristus ini. Dan itu adalah wahyu Kristus di masa depan. Mulai dari pasal 4, segala sesuatunya berkisar di surga, dan kemudian mulai melihat proses penghakiman mulai bergerak dari surga, dan kemudian turun ke bumi dalam kengerian masa tribulasi menuju sampai ke kembalinya Kristus, dan akhirnya penciptaan langit baru dan bumi baru yang kekal. Ini adalah buku tentang masa depan. Tetapi tiga pasal pertama adalah tentang masa kini, tentang gereja di jaman sekarang.
Visi pertama yang dilihat Rasul Yohanes adalah visi tentang Kristus yang bergerak di dalam gereja-Nya. Itu ada di pasal 1, ayat 12 dan selanjutnya, dan kita telah melihat visi itu. Sebelum kita ke bagian kedatangan Tuhan Yesus Kristus, kita perlu beberapa perintah tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana hidup di gereja sampai Dia datang, dan itulah tujuan dari visi permulaan ini.
Sekarang Saudara dapat memahami kondisi Rasul Yohanes. Semua rasul lainnya telah mati syahid, termasuk Paulus, rasul yang bergabung terakhir. Mereka semua dibunuh, menjadi martir. Yohanes adalah satu-satunya yang hidup dan dia telah digodok dalam minyak panas, dan kemudian dikirim ke pulau berbatu-batu yang disebut Patmos di tengah Laut Mediterania sebagai hukuman. Dia ada di sana sebagai orang tua, orang tua, melakukan kerja keras dalam keadaan yang sangat sulit sampai mati.
Ini bukanlah akhir yang dia harapkan ketika dia memutuskan untuk mengikut Yesus. Mereka memiliki harapan yang muluk tentang sebuah kerajaan, dan kemuliaan, dan pemerintahan, dan Mesias mendirikan Takhta-Nya di Yerusalem dan memerintah seluruh dunia. Dan Yohanes dan saudaranya, Yakobus bahkan ingin memerintah di sebelah kanan dan kiri Yesus dalam kemuliaan kerajaan itu. Mereka meminta ibu mereka untuk meminta itu atas nama mereka. Mereka memiliki harapan yang tinggi dan semuanya sekarang sangat berlawanan dengan itu. Yerusalem benar-benar hancur, diserang oleh Romawi pada tahun 70 Masehi. Hampir seribu kota di Israel diserbu, dan orang-orangnya dibantai oleh tentara Romawi. Kerajaan Surga masih belum datang.
Ada beberapa gereja kecil di beberapa tempat di luar lingkungan orang Yahudi, dan beberapa yang paling dikenal Yohanes, lima dari antara tujuh gereja di Asia Kecil mengalami penurunan drastis, berjalan ke arah yang salah. Jika Yohanes bisa mendapatkan visi, mungkin yang ia inginkan adalah visi yang memberikan penghiburan. Dia ingin sekali diberikan semangat. Hati dan pikiran masih terluka, sekarang terisolasi, diasingkan dari gerejanya karena Firman Tuhan dan kesaksian tentang Tuhan Yesus, pasal 1 mengatakan, karena dia setia.
Gereja-gereja dianiaya. Efesus dianiaya di bawah pemerintahan Domitianus, kaisar Romawi, dan salah satu akibat dari penganiayaan itu adalah ditangkapnya Yohanes. Itulah alasan Yohanes dibuang ke Patmos. Dia menginginkan visi yang menghibur tetapi dia tidak mendapatkannya. Visi yang didapatnya justru sebaliknya.
Jika Saudara membaca ayat 12, Yohanes mendengar suara, suara gemuruh, ayat 10 mengatakan, seperti bunyi sangkakala. Dan saat dia berbalik untuk melihat suara itu, dia melihat tujuh kaki dian terbuat dari emas yang mewakili tujuh gereja, yang mewakili semua gereja di sepanjang sejarah gereja. Dan di tengah-tengah kaki dian ia melihat Anak Manusia. Jadi ini adalah Tuhan di gereja-Nya, saat ini.
Tetapi visi ini adalah visi yang sangat, sangat agung. “Dia berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kakinya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah. Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang (para pemimpin gereja) dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedangtajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.”
Ini adalah visi tentang Kristus yang bergerak di dalam gereja-Nya. Itu bukan menghibur, tetapi malah menakutkan. Dan dalam ayat 17, dia jatuh di kaki-Nya seperti orang mati, dan Tuhan harus menumpangkan tangan-Nya kepadanya dan berkata, “Jangan takut!” Dia melihat visi Kristus yang menakutkan.
Saya katakan minggu lalu, dan saya hanya mengulanginya supaya Saudara tidak melupakannya, banyak orang berpikir bahwa gereja adalah tempat yang aman, dan tentu saja di dalam Kristus adalah aman selama-lamanya. Tetapi gereja juga bisa menjadi tempat yang sangat berbahaya apabila gereja tersebut berada di dalam dosa dan perlu bertobat. Tuhan kita berkata kepada Yohanes, “Bangkitlah, ambil penamu dan mulai tuliskan. Dan, pertama-tama, kau akan menulis tujuh surat ke tujuh gereja,” tercakup dalam ayat 11: Efesus, Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, dan Laodikia. Tujuh kota ini berada di Asia Kecil–Turki zaman moderen–tujuh gereja nyata dimana Tuhan hendak berbicara. Sepertinya ada wakil-wakil di Pulau Patmos yang akan membawa kembali surat-surat ini gereja-gereja tersebut bersama dengan kitab Wahyu yang lengkap.
Tuhan memberikan pesan bagi gereja-gereja-Nya. Dia mengerikan, dan ada kesan di mana pesan-pesan itu menakutkan. Seperti yang dikatakan Petrus, 1 Petrus 4:17, sekitar 25 tahun sebelumnya, “Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi.” Gereja bisa menjadi tempat yang sangat tidak aman jika Tuhan dari gereja murka dengan gereja-Nya.
Sekarang, sekali lagi, ini adalah tujuh kota aktual yang disebutkan dalam ayat 11, tujuh sidang jemaat. Dua dari itu, Smirna dan Filadelfia, kota kedua dan kelima dari urutan yang disebutkan, mereka setia. Mereka tidak perlu bertobat. Mereka adalah dua gereja yang baik, sehat, dan setia. Tidak ada perintah untuk bertobat sama sekali untuk gereja di Smirna dan gereja di Filadelfia. Mereka semua mengalami penganiayaan; dua dari mereka tetap setia. Lima dari mereka menerima ancaman dari Tuhan jika mereka tidak bertobat: Efesus, Pergamus, Tiatira, Sardis, dan Laodikia.
Sekarang gereja-gereja ini benar-benar dirintis di jaman rasul-rasul karena pelayanan di Efesus. Efesus adalah semacam gereja induk dari gereja-gereja yang lain. Gereja-gereja ini memiliki awal yang indah. Tetapi lima dari tujuh gereja ini disuruh bertobat. Pasal 2, ayat 5, untuk gereja di Efesus: “Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat.” Pasal 2, ayat 16, ke gereja di Pergamus: “Sebab itu bertobatlah! Jika tidak demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan pedang yang di mulut-Ku ini.”
Gereja di Tiatira, ayat 21: “Aku telah memberikan dia waktu untuk bertobat, tetapi ia tidak mau bertobat dari zinahnya. Lihatlah, Aku akan melemparkan dia ke atas ranjang orang sakit dan mereka yang berbuat zinah dengan dia akan Kulemparkan ke dalam kesukaran besar, jika mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan perempuan itu. Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.” Sekali lagi, bertobat atau ada akibatnya; bahkan kematian.
Pasal 3, gereja di Sardis disinggung dalam ayat 3: “Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.” Gereja di Laodikia, Wahyu 3:16: “Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.” Ayat 19: " Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!"
Mengapa mereka perlu bertobat? Karena Tuhan berfirman, “Aku mempunyai sesuatu yang menentangmu,” pasal 2, ayat 4, “Aku mencela engkau,” di Efesus. Pergamus, 2:14, “Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap engkau.” Tiatira, pasal 2, ayat 20, “Aku mencela engkau.” Pasal 3, Sardis, “tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.” Dan akhirnya gereja di Laodikia, seperti yang kita baca, sangat memuakkan bagi Tuhan, Dia akan memuntahkannya dari mulut-Nya. Ini adalah tempat nyata dengan orang-orang yang pernah ada.
Sekarang di semua gereja-gereja ini kecuali di Laodikia ada orang percaya yang sungguh-sungguh. Ada orang-orang yang benar-benar percaya di gereja-gereja ini yang perlu bertobat. Mereka disebut sebagai pemenang, begitulah cara Yohanes mengidentitaskan mereka. “Kepada mereka yang menang -” katanya, “- aku akan menjanjikan ini padamu.” Dan ada daftar janji yang diberikan, semuanya berhubungan dengan surga, pahala yang kekal.
Yohanes memberi tahu kita dalam 1 Yohanes 5 bahwa iman kita mengalahkan dunia. Iman kita mengatasi segalanya. Iman kita adalah sarana keselamatan kita. Jadi bagi para pemenang yang memiliki iman yang menyelamatkan ada janji akan berkat di surga; dan gereja-gereja ini memiliki orang-orang yang benar-benar percaya di dalamnya. Tetapi hal ini sama sekali tidak mengurangi ancaman yang diberikan Tuhan kepada gereja-gereja tersebut. Kehadiran orang percaya yang setia tidak menghilangkan ancaman: “Bertobatlah, atau awas.”
Sekarang jika kita hanya mengumpulkan lima gereja ini yang disuruh bertobat dan memilah-milah elemen-elemen korup yang ada di gereja-gereja itu, kami datang dengan daftar seperti ini. Mereka memungkinkan untuk amoralitas seksual, penyembahan berhala, kompromi dengan budaya - dunia; toleransi dosa, pengajaran palsu, guru palsu, kemunafikan, rayuan, dan berkhotbah demi uang. Mereka telah tenggelam sampai ke dasar Setan. Tuhan kita akan menghakimi gereja-gereja itu kecuali mereka bertobat. Ini adalah akhir abad pertama.
Sekarang Anda harus mengerti rasul Yohanes. Ketika Yerusalem dihancurkan pada 70 M, di beberapa titik setelah itu dia pergi dan dia berakhir di Efesus, dan itu di Efesus mungkin sekitar sepuluh tahun atau lebih jadi sebelum dia menerima kitab Wahyu pada Isle of Patmos bahwa ia menulis Injil Yohanes, hampir 50 tahun setelah dia hidup dengan Kristus dan para murid. Dan kemudian dia menulis 1 Yohanes, 2 Yohanes, 3 Yohanes. Dia memiliki pelayanan yang berkembang di sana, dan itu semua datang untuk ini. Dia mencurahkan dirinya sebagai rasul terakhir yang hidup ke dalam gereja di Efesus, yang Tuhan gunakan untuk menanam gereja-gereja lain, dan sekarang ada penurunan terus-menerus di antara gereja-gereja itu. Dan ternyata mereka baik-baik saja dengan itu, seperti gereja selalu. Itulah mengapa saya mengajukan pertanyaan: “Pernahkah Anda mendengar tentang gereja yang bertobat?” dan jawaban Anda adalah, “Bukan yang saya tahu. Saya tidak ingat satu pun. ”
Tentu saja, gereja tidak bertobat. Bahkan, ada gereja hari ini yang memungkinkan semua dosa yang saya daftarkan yang termasuk di sini dalam Wahyu 2 dan 3, dan mereka sebenarnya tidak malu karenanya. Mereka bahkan bangga akan hal itu, bahwa mereka membuat tempat untuk semua jenis ini orang-orang yang menjalani kehidupan seperti ini dalam batas-batas gereja mereka yang toleran. Ini tren yang sangat berbahaya di sini yang saya tunjukkan terakhir kali, Saya hanya akan mengingatkan Anda tentang hal itu.
Ketika Anda melihat huruf satu per satu, Anda perhatikan bahwa tidak ada identifikasi orang-orang yang tidak percaya di Efesus. Mereka semua orang percaya. Pada saat Anda tiba di Laodikia, gereja terakhir, tidak ada orang percaya; dan Kristus di luar mengetuk pintu karena Dia bahkan tidak ada di gereja. Bagaimana gereja berubah dari semua orang percaya menjadi tidak percaya? Perlahan dan pasti.
Pergamus, gereja berikutnya, memiliki beberapa orang yang tidak percaya. Kata “beberapa” digunakan. Tiatira memiliki lebih banyak orang yang tidak beriman, Sardis memiliki sebagian besar orang yang tidak beriman, dan Laodikia memiliki semua orang yang tidak percaya, dan itulah trennya. Anda mulai dengan semua orang percaya; Anda berakhir tanpa orang percaya. Ada sebuah gereja sejati yang akhirnya menjadi non-gereja, dan ada aliran sebagai orang yang tidak percaya, semakin banyak orang kafir, semakin banyak orang yang tidak percaya mengambil alih gereja. Dan jumlah pemenang, orang percaya sejati, menyusut dan menyusut, menyusut.
Kami melihat itu terakhir kali, tetapi saya ingin mengajukan pertanyaan untuk kali ini: “Bagaimana semuanya dimulai? Bagaimana semuanya berjalan? " Semuanya terjadi di Efesus, dan kita akan melihat itu. Tetapi sebelum saya melihat itu, Saya hanya ingin Anda menjangkau kembali bersamaku sebuah peristiwa besar yang terjadi pada abad ke-16 yang disebut Reformasi.
Selama lebih dari satu milenium, lebih dari seribu tahun, ada penurunan dalam gereja sampai Anda memiliki sistem Katolik Roma, yaitu Laodikia, sebuah gereja tanpa orang percaya. Di sana-sini, ada orang percaya. Sepanjang sejarah yang sama ada orang percaya sejati. Tuhan menebus milik-Nya dan ada gereja-gereja yang bukan bagian dari masif itu, sistem Romawi monolitik, ada orang percaya sejati.
Tetapi menjadi jelas bahwa korupsi sistem itu, bahwa sistem Katolik Roma harus ditangani, dan Roh Allah mulai bergerak maju hati manusia yang kita kenal sebagai reformis yang memprotes kondisi gereja. Dan Anda tahu nama-nama itu dengan sangat baik: Luther dan Calvin, Zwingli, Melanchthon, Beza, Knox, lainnya. Mereka memprotes. Dari situlah asal Protestan. Anda seorang Protestan karena Anda bergabung dengan protes.
Gereja perlu bertobat, perlu bertobat; dan itu telah mencapai skala besar kejahatan sehingga tidak mau bertobat. Dan ketika para reformator ini meminta gereja untuk bertobat, Gereja bereaksi dengan membunuh sebanyak mungkin dari mereka. Dan banyak reformis, seperti yang Anda tahu, dibantai, dibakar di tiang pancang.
Gereja enggan untuk bertobat ketika itu sepenuhnya dikendalikan oleh Setan; tidak ada yang tersisa. Anda harus mengerti ini melayang ke arah gereja menjadi tidak ada gereja yang harus dihentikan sebelum dimulai. Jadi Anda tidak ingin menjadi gereja yang berkompromi dengan dunia seperti yang dilakukan Pergamus, dan memungkinkan tempat bagi orang yang tidak percaya untuk merasa nyaman. Anda tidak ingin menjadi gereja seperti Tiatira yang memungkinkan amoralitas terjadi dan tidak menghadapinya. Anda tidak ingin menjadi gereja seperti Sardis yang sudah mati. Yang didapat hanyalah program, dan ritual, dan tidak ada kehidupan. Anda tidak ingin menjadi Laodikia, tidak ada gereja yang tidak memiliki apa-apa selain klaim tanpa kehidupan. Anda tidak ingin menempuh jalan itu. Kami tidak ingin menempuh jalan itu.
Kami ada sebagai bagian dari protes terhadap itu lima ratus tahun yang lalu tahun depan ini. Lima ratus tahun yang lalu, 2017, Luther memakukan tesisnya ke pintu di Wittenberg, dan protes diluncurkan. Kami bagian dari itu, dan kami masih memprotes penyimpangan dari Firman Tuhan dalam kehidupan gereja, kanan? Kami masih memprotes.
Tetapi bagaimana semuanya dimulai? Dan ini sangat penting bagi kami. Mari kita lihat surat pertama ke gereja di Efesus dan lihat langkah pertama ke arah yang salah. “Kepada kurir -” perwakilan yang ada di sana dari gereja di Efesus. Rupanya ada orang-orang dari gereja-gereja ini siapa yang dapat mengambil surat-surat dan kitab Wahyu kembali ke gereja-gereja. “Untuk kurir -” atau ini setidaknya akan menjadi utusan di gereja itu yang akan menerima surat ketika dikirim kepadanya, “- utusan gereja di Efesus - “Saya tahu Anda, Alkitab mungkin mengatakan” malaikat. “Ini adalah kata Yunani untuk” utusan."
“Kepada utusan gereja di Efesus tuliskan ini.” Inilah pesan dari Penguasa gereja. “Dia yang memegang ketujuh dimulai di sebelah kanan-Nya tangan - ”itu adalah para pemimpin gereja “- dan siapa yang berjalan di antara ketujuh kaki dian emas -” yang mewakili gereja. Jadi di sini ada pesan dari kepala gereja yang memegang para pemimpin di tangan-Nya.
Inilah masalahnya: “Saya tahu perbuatan Anda dan kerja keras serta ketekunan Anda, dan bahwa kamu tidak bisa mentolerir orang jahat, dan kamu menguji mereka yang menyebut diri mereka rasul, dan mereka tidak, dan Anda menemukan mereka salah; dan kamu memiliki ketekunan dan telah bertahan demi nama-Ku, dan belum lelah. Tapi aku punya ini melawanmu, bahwa Anda telah meninggalkan cinta pertama Anda. Karena itu ingatlah dari tempat Anda jatuh, dan bertobat dan melakukan perbuatan yang kamu lakukan pada awalnya; atau kalau tidak saya akan mendatangi Anda dan akan menghapus kaki dian Anda dari tempatnya - kecuali kamu bertobat. Namun ini yang Anda miliki, Anda membenci perbuatan Nikolaus, yang saya juga benci. Dia yang memiliki telinga, biarkan dia mendengar apa yang dikatakan Roh kepada gereja-gereja. Untuk dia yang menang, Saya akan mengizinkan untuk makan dari pohon kehidupan yang ada di Firdaus Allah.”
Baiklah, para pemenang dijanjikan kehidupan abadi, dibawa ke Surga Tuhan. Tetapi untuk semua orang di gereja itu, pesan dari ayat 7 adalah, “Dengarkan apa yang aku katakan bukan hanya kamu, tapi gereja.” “Gereja-gereja” jamak memperluas pesan surat ini kepada semua gereja yang bisa bersalah atas dosa ini.
“Dengarkan ini. Siapa pun yang memiliki telinga, siapa pun yang memiliki telinga, dengarkan apa yang dikatakan Roh kepada gereja-gereja - bukan hanya gereja ini, tetapi melalui pesan ke gereja ini untuk setiap gereja lainnya. Inilah masalahnya. Saya memiliki ini melawan Anda - “ayat 4” - bahwa Anda telah meninggalkan cinta pertama Anda.” Ini adalah kata kerja Yunani aphimi , yang berarti pergi, untuk meninggalkan, untuk meninggalkan, untuk mengabaikan. Itu kata yang disengaja, itu bukan sesuatu yang terjadi secara tidak sengaja. “Kamu telah dengan sengaja, dengan intensionalitas, berjalan menjauh dari cinta pertamamu. Anda telah meninggalkan cinta pertama Anda. ”Jelas cinta pertama untuk Kristus.
Penganiayaan aktif, mereka merasakannya. John adalah korbannya, itu sebabnya dia di pengasingan ayat 9 dari pasal 1 mengatakan, “Karena firman Allah dan kesaksian Yesus.” Dialah orangnya, pemimpin gereja yang ingin mereka singkirkan. Daripada mengeksekusi dia, mereka mengasingkannya. Gereja di bawah penganiayaan, dan di bawah tekanan penganiayaan ini mereka sangat setia, sangat setia, dengan satu pengecualian yang mematikan; mereka telah meninggalkan Kristus sebagai cinta pertama mereka.
Sekarang aku ingin kau kembali bersamaku untuk mendapat sedikit sedikit gagasan tentang gereja di Efesus. Pergi ke pasal 18 dari Kisah Para Rasul, Kisah Para Rasul 18. Kisah Para Rasul memberi kita sejarah tentang penanaman gereja-gereja, pelayanan rasul Paulus yang adalah orang pertama yang meluncurkan gereja di Efesus. Dalam pasal 18 kitab Kisah Para Rasul, Paulus datang ke Efesus. Dia datang ke Efesus, ayat 19, dan dia masuk ke rumah ibadat dan dia berunding dengan orang-orang Yahudi. Dia pergi segera setelah itu dalam ayat 21 untuk menuju ke Kaisarea kembali ke gereja di Antiokhia. Jadi ini adalah bagaimana gereja di kota Efesus dimulai. Itu dimulai dengan inisial oleh rasul Paulus yang memberitakan Injil di rumah ibadat.
Sekarang ada dua orang di sana dengan nama Aquila dan Priskila di ayat 26. Mereka ada di gereja itu, semacam permulaan sebuah gereja di kota Efesus. Mereka adalah orang percaya, suami dan istri, dan mereka adalah bagian dari kelompok yang sangat kecil itu. Untuk kelompok itu datanglah seorang pengkhotbah yang perkasa, ayat 24, “Seorang Yahudi bernama Apolos, seorang Aleksandria sejak lahir - “itu orang Yahudi dari Mesir” - seorang pria yang fasih berbicara. Dia datang ke Efesus yang perkasa dalam Kitab Suci.”
Alkitab merujuk pada Perjanjian Lama. Dia adalah seorang pengkhotbah perkasa dari Perjanjian Lama. Dia memiliki hermeneutika yang baik. Dia menafsirkan Perjanjian Lama dengan benar. “Orang ini telah diperintahkan di jalan Tuhan; dan semangat, dia berbicara dan mengajar dengan akurat hal-hal mengenai Yesus."
Luar biasa. Dia memberitakan Yesus keluar dari Perjanjian Lama. Dia sedang mengkhotbahkan bagian-bagian Perjanjian Lama Mesianik. Tetapi dia belum benar-benar melewati baptisan Yohanes. Dia hanya mengenal baptisan Yohanes.
Ya, “Dia mulai berbicara dengan berani di sinagoge - ”jelas tentang Yesus dari Perjanjian Lama. “Tetapi ketika Priskila dan Akwila mendengarnya, mereka membawanya ke samping, menjelaskan kepadanya cara Tuhan lebih akurat.”
Apa artinya? Mereka memberinya Perjanjian Baru. Mereka memberinya kisah selanjutnya. Dia hanya tahu cerita hingga Yohanes Pembaptis. Mereka memberinya kisah tentang Kristus, pemenuhan semua nubuat yang dia khotbahkan.
Awal yang luar biasa. Anda memulai oleh Paul. Anda memiliki dua orang yang luar biasa seperti Aquila dan Priscilla yang mengetahui Perjanjian Baru karena pengaruh Paulus dalam kehidupan mereka. Anda memiliki hak istimewa untuk memiliki yang paling fasih, perkasa, pengkhotbah Perjanjian Lama memberitakan Kristus keluar dari Perjanjian Lama sebagai dasar secara akurat hal-hal tentang Yesus yang ia nyatakan. Awal yang luar biasa dan luar biasa.
Pergi ke bab 20, ayat 31, dan kamu membaca di sana bahwa Paulus kembali ke Efesus dan tinggal selama tiga tahun, dan tidak berhenti menasihati dengan air mata. Selama tiga tahun, Paul adalah pendeta mereka. Jadi Anda memiliki Paul untuk memulai, Akwila dan Priskila, Apolos. Paul kembali, dan Paul tinggal selama tiga tahun. Ini luar biasa, sederetan orang yang luar biasa yang merupakan bagian dari fondasi gereja yang luar biasa itu.
Timotius yang pertama memberi tahu kita bahwa Timotius telah pergi ke sana, Putra Paulus dalam iman. Timotius yang kedua memberi tahu kita bahwa Tikhikus digembalakan di sana, salah satu sahabat Paulus. Dan akhirnya rasul Yohanes pergi ke sana, dan ketika dia ada di sana, menulis Injil Yohanes dan surat-suratnya. Tidak ada yang bisa memiliki lebih banyak orang yang menggembalakan mereka daripada itu.
Mereka juga memiliki awal yang mendebarkan. Injil sedang diberitakan, menimbulkan kerusuhan. Ingat bahwa? Kota ini benar-benar meletus dalam kerusuhan, pasal 19 dari Kisah Para Rasul, karena begitu banyak orang yang berbalik kepada Kristus bahwa mereka menempatkan perajin perak, yang membuat berhala kecil, diluar urusan. Ada pengajaran; ada khotbah; ada keajaiban. Ada konfrontasi dengan pengusir setan yang disebut anak-anak Sceva, dan mereka dibantah secara terbuka. Itu benar-benar awal yang luar biasa, mulia, menakjubkan dari sebuah gereja.
Dan, tentu saja, dengan permulaan seperti itu mereka memiliki peluang luar biasa untuk mengembangkan pemimpin; dan itulah yang mereka lakukan. Mereka mengembangkan beberapa pemimpin yang luar biasa. Sebelum Paulus pergi, dia menahbiskan para penatua di kota itu, para penatua yang akan mampu memimpin gereja secara efektif. Sebelum dia pergi, dia mengajar dari rumah ke rumah seperti halnya kapan orang-orang berkumpul bersama di satu tempat. Dan ketika dia pergi, dia memuji mereka, pasal 20, ayat 32, untuk Firman Tuhan, “Firman kasih karunia… dapat membangun kamu … memberi Anda warisan di antara mereka yang dikuduskan."
Dia menyerahkan pelayanan kepada mereka. Mereka jatuh di lehernya dan menangis karena mereka tidak akan melihatnya lagi. Tetapi gereja itu diserahkan kepada para penatua. Kita tidak tahu berapa lama setelah itu Yohanes tiba, rasul besar. Awal yang menakjubkan. Dan dari Efesus datanglah gereja-gereja lain itu.
Sekarang sedikit tentang Efesus. Itu bukan ibu kota Asia Kecil, Pergamus adalah ibu kota. Tetapi Efesus adalah cahaya Asia yang disebut. Itu adalah kota utama, adil kesombongan dunia kuno. Dan alasan Efesus adalah kota utama adalah karena ia memiliki pelabuhan terbesar, itu memiliki pelabuhan terbesar. Itu juga memiliki bank Mediterania. Itu juga merupakan tempat di mana semua jalan raya menuju ke timur dan barat, dan utara dan selatan berpotongan.
Jadi itu adalah tengah dari jalur perdagangan di setiap arah. Itu adalah kota bebas, itu adalah di bawah pemerintahan sendiri. Meskipun orang-orang Romawi menguasainya, mereka membiarkan kota Efesus memerintah sendiri, dan tidak ada pasukan Romawi yang ditempatkan di sana. Itu memiliki tengara, kuil Diana atau Artemis. Itu bagian dari androgyny penyembahan berhala. Di situlah kebingungan gender berasal.
Mereka memiliki kuil Diana perempuan, atau Artemis jantan; kebingungan itu adalah bagian dari upaya Setan yang merusak. Tapi kuil Diana itu adalah salah satu dari Tujuh Keajaiban dunia kuno. Jadi itu adalah tempat yang luar biasa. Heraclitus, sang sejarawan mengatakan kota itu begitu hancur, bahwa orang-orang di Efesus hanya pantas untuk ditenggelamkan. Di sanalah gereja itu didirikan; dan betapa indahnya gereja itu.
Mari kita pergi ke Wahyu 2 sebentar. Betapa gereja itu. “Aku tahu perbuatanmu. Saya tahu apa yang Anda lakukan. Dan aku tahu kerja kerasmu, " kopos yang bekerja sampai kelelahan. “Aku tahu pekerjaanmu yang tidak ada habisnya. Saya tahu ketekunan Anda, " itu hupomon . Mon adalah dari kata pria yang berarti tetap. Hupo berarti di bawah, untuk tetap di bawah. “Anda tetap berada di bawah penganiayaan. Anda tetap di bawah tekanan. Anda menanggungnya. Anda berada di bawah tekanan di bawah penderitaan, dan Anda menanggungnya.”
“Aku juga tahu kamu tidak bisa mentolerir orang jahat. Anda belum membuat tempat untuk dosa dan orang berdosa. Anda tidak merangkul orang berdosa. Anda mengerti bahwa dosa meninggalkan gumpalan; kamu mengerti itu.” Mereka menolak kejahatan dan penjahat. Mereka membenci dosa. Mereka menyadari kerusakan yang akan terjadi pada persekutuan mereka, yang berarti bahwa ketika dosa muncul, mereka mungkin akan kembali ke Matius 18, menghadapi dosa, mengambil dua atau tiga, dan memberi tahu gereja jika perlu. Jadi dari sudut pandang mereka terhadap dosa dan perilaku, mereka bekerja keras, mereka menanggung penderitaan, mereka tidak mentolerir dosa, dan pada tingkat teologis, pada tingkat doktrinal mereka, mereka menguji orang-orang yang menyebut diri mereka rasul dan mereka tidak, dan menemukan mereka salah. Mereka memiliki doktrin yang kuat sampai pada titik di mana mereka memiliki kebijaksanaan yang tajam. Kelompok yang sangat cerdas. Ketika Anda memiliki ajaran yang sehat, Anda memiliki ketajaman.
Jelas, banyak umat Setan sejak awal mencoba menyusup ke gereja. Gereja yang bijak dan setia memahami hal itu. Dengarkan apa kata-kata terakhir Paulus dalam Kisah Para Rasul 20 ketika dia meninggalkan Efesus, ayat 28: “Berjaga-jagalah untuk dirimu sendiri dan untuk semua kawanan domba, di antaranya Roh Kudus telah menjadikan Anda penilik - ”itulah yang dilakukan para pendeta dan penatua; Anda mengawasi; Anda memiliki tanggung jawab perlindungan “- untuk menggembalakan gereja Allah yang Dia beli dengan darah-Nya sendiri.” Harga tinggi, nilai tinggi.
“Aku tahu - “Paul berkata” - bahwa setelah kepergianku serigala biadab akan datang di antara kamu, tidak menyayangkan kawanan domba; dan dari antara dirimu sendiri laki-laki akan muncul, berbicara hal-hal buruk, untuk menarik para murid mengejar mereka. Karena itu waspada. Dan saya memuji Anda kepada Allah dan firman kasih karunia-Nya.” Jadi dia berkata, “Dengar, aku tahu apa yang akan terjadi. Begitu saya keluar dari sini, serigala datang dari luar, dan orang jahat akan bangkit di dalam. Bersiap siaga.”
Yah, gereja di Efesus menganggapnya serius; mereka waspada. Mereka menguji orang-orang yang menyebut diri mereka rasul; mereka mengujinya. Mereka menguji mereka dengan Firman Tuhan. Ketika mereka mengatakan bahwa mereka adalah rasul dan wakil Kristus, mereka menempatkan mereka pada ujian Alkitab dan mendapati mereka salah, dan menolaknya.
Gereja yang luar biasa. Dan sejak itu, ini adalah jenis gereja yang umat Tuhan anggap ideal. Dan kita bahkan dapat menambahkan pujian lain dari ayat 6: “Namun ini yang Anda miliki, Anda membenci perbuatan Nikolaus, yang saya juga benci.” Gereja harus diketahui oleh apa yang mereka sukai dan siapa yang mereka sukai, dan mereka harus diketahui oleh apa yang mereka benci dan siapa yang mereka benci. Saya tahu itu tidak populer untuk menyatakan diri Anda sebuah gereja yang membenci, tapi itu perlu, karena ada hal-hal yang dibenci oleh Tuhan di gereja. Dan kami ingin memastikan bahwa kami membenci apa yang Dia benci, dan Dia membenci orang-orang Nikolaus; dan gereja di Efesus juga membenci orang-orang Nikolaus.
Ini jelas sekelompok orang yang terhubung dengan seorang pria bernama Nicolas. Kami tidak memiliki alasan untuk berpikir itu adalah Nicolas yang disebutkan dalam Kisah Para Rasul 6 yang adalah seorang diaken. Itu bisa jadi nama banyak orang. Tidak ada hubungan historis di sana. Tetapi jika Anda kembali dalam sejarah, kami menemukan beberapa persepsi menarik oleh bapa-bapa gereja mula-mula di Nicolas dan sekte ini. Mereka adalah bidat. Mereka, dalam pasal 2, ayat 14, juga merupakan masalah di gereja di Pergamus, atau Pergamus. Dan mereka terhubung dengan Bileamisme, yang merupakan nabi palsu yang menggoda orang ke dalam hal-hal setan.
Jadi itu adalah sejenis setan bentuk agama palsu. Irenaeus, bapa gereja mula-mula, menghubungkan mereka dengan jenis bentuk awal Gnostisisme, Gnostisisme dari kata Yunani gnsis yang berarti “tahu.” Gnostik adalah orang-orang yang mengira mereka dalam rahasia tahu. Mereka memiliki pengetahuan yang tinggi. Mereka jauh di atas hoi polloi, kita semua orang di sini. Mereka memiliki pengetahuan rahasia. Mereka memiliki wawasan esoterik ke dunia supranatural. Itu adalah Gnostik.
Ada beberapa hal, dokumen palsu yang ditulis oleh mereka disebut Gnostik Injil yang terkadang muncul bahkan di film-film Hollywood. Mereka mengangkat pengetahuan, semacam pengetahuan rahasia. Tapi terhubung dengan Nicolaitans, bukan hanya ide Gnostik seperti ini yang kita miliki pengetahuan yang lebih tinggi, tapi ide antinomian. Dan nomos adalah kata Yunani untuk hukum, anti hukum. Itu berarti mereka menentang hukum Allah; mereka percaya bahwa keselamatan adalah karena anugerah, jadi kami tidak memiliki kewajiban terhadap hukum, tidak ada kewajiban terhadap hukum.
Antinomianisme akan lebih jauh dengan mengatakan Anda dapat dengan bebas berbuat dosa dan tidak ada hubungannya dengan jiwa Anda, dan itu tidak ada hubungannya dengan keselamatanmu. Anda bisa berdosa dengan bebas. Tidak ada kaitannya dengan jiwa Anda, tidak ada kaitannya dengan keselamatan Anda sama sekali.
Argumennya bisa seperti ini: “Lihat, kita ada di tubuh manusia ini. Kami berdosa. Kita masih di dalam daging sampai Tuhan membebaskan kita dari daging. Daging akan menjadi daging. Daging akan melakukan apa yang dilakukan daging, jadi jangan khawatir tentang itu; biarkan ia melakukan apa pun yang dilakukannya. ” Itu antinomianisme; itu tidak mempengaruhi keselamatanmu. Dan apa yang menyebabkan ini adalah sensualitas, sensualitas dalam nama rahmat.
Klemens dari Aleksandria, yang lain dari para ayah awal yang menulis tentang Nikolaus mengatakan ini: “Mereka meninggalkan diri mereka sendiri untuk kesenangan seperti kambing, menjalani hidup yang mengumbar diri sendiri. “Mereka ditandai oleh imoralitas dan penyimpangan rupanya, tetapi atas nama anugerah.
Tuhan membenci antinomianisme. Dia membenci sistem apa pun dulu atau sekarang yang mengatakan, “Jangan khawatir tentang dosamu, Anda berada di bawah kasih karunia.” Tuhan benci itu. Tuhan gereja membenci itu, dan begitu pula gereja di Efesus.
Ini adalah gereja yang baik. Mereka membenci teologi yang buruk; mereka membenci perilaku buruk; mereka membenci paradigma pengudusan yang buruk. Mereka membenci apa yang Tuhan benci. Mereka menantang orang karena teologinya sangat kuat, mereka dapat mengekspos guru-guru palsu dan pengajaran mereka. Mereka bekerja keras. Mereka menanggung penderitaan. Mereka tidak mentolerir dosa. Anda berkata, “Ini adalah gereja yang hebat.” Ya, dengan pengecualian ini dalam ayat 4: “Kamu pergi cinta pertamamu, dan aku menentangmu. ”
Sekarang, lihat, mereka melakukan semua yang mereka lakukan, bahkan dengan motif yang tepat. Bagaimana Anda tahu bahwa? Karena dalam ayat 3 dikatakan, “Semua ini telah kamu lakukan demi nama-Ku. Anda melakukannya untuk saya - “ada fokus ke arah Tuhan, fokus pada Kristus “- dan Anda belum tumbuh lelah - “kami dapat menambahkan dalam kinerja Anda: tak kenal lelah, energik, efektif, bersemangat, sibuk, menderita dan menanggungnya, tidak toleran terhadap dosa, mampu mengekspos guru palsu, ingin tidak ada hubungannya dengan teologi buruk yang menyebabkan perilaku berdosa ditoleransi. Dan mereka melakukan semuanya demi nama-Nya. Moto mereka mungkin, “Untuk kemuliaan Tuhan kita. Demi kemuliaan Tuhan kita. Demi kemuliaan Tuhan kita.”
Di tengah semua yang ada ini benar-benar masalah serius: “Saya punya ini melawan Anda - “ayat 4” - kamu telah meninggalkan cinta pertamamu.” “Kamu tidak mencintaiku seperti kamu. Kamu tidak mencintaiku seperti kamu. ”
Mereka telah meninggalkan cinta menyala itu ketika mereka pertama kali ditarik keluar dari kerajaan kegelapan dan melihat kemuliaan Allah bersinar di wajah Yesus Kristus. Mereka telah meninggalkan hati yang terbakar itu karakteristik orang-orang di Jalan menuju Emaus yang berkata, “Bukankah hati kita membara di dalam diri kita ketika Dia berjalan dengan kami dan berbicara dengan kami di sepanjang jalan.”
Ini telah terjadi. Ini terjadi: cinta menjadi dingin. Ini tidak dimulai di sini. Biarkan saya membawa Anda kembali ke Yeremia, pasal 2. Anda melihat kembali ke nabi Yeremia. Pada saat Yeremia muncul, Israel dalam kondisi yang mengerikan, dan Tuhan akan mengumumkan hukuman.
Jadi Yeremia adalah pengkhotbah penghakiman. Yeremia akan memberitakan penghakiman, penghakiman, penghakiman, penghakiman, penghakiman, dan dia memperingatkan tentang pembuangan Babel. Tentu saja itu datang. Banyak dari mereka meninggal dan yang lainnya diseret ke dalam penahanan. Itu adalah, “Bertobatlah, atau yang lain.” Itulah pesannya: “Bertobatlah, atau yang lain,” sama seperti Tuhan kita kepada gereja-gereja.
Tetapi saya ingin Anda memperhatikan apa yang dikatakannya dalam pasal 2 :. “Firman Tuhan datang kepadaku -” Yeremia mengatakan, ayat 1. “Pergi dan beritakanlah di telinga Yerusalem, mengatakan, ‘Beginilah firman Tuhan -’ inilah milik Tuhan message ‘- Saya ingat tentang Anda pengabdian masa mudamu, cinta pertunanganmu, pengikutmu setelah Aku di padang belantara, melalui tanah yang tidak ditabur. Israel kudus bagi Tuhan, yang pertama dari tuaian-Nya. Aku ingat - ‘Tuhan berkata’ - Aku ingat hari-hari ketika kau mencintaiku. Saya ingat masa pertunangan kami. Saya ingat hari-hari itu. Apa yang terjadi?’”
Ayat 5, “Beginilah firman Tuhan, ‘Ketidakadilan apa yang dilakukan ayahmu di dalam Aku. Apakah ada yang salah dengan Aku bahwa kamu tidak mencintaiku lagi? Mereka pergi jauh dari-Ku. Mereka berjalan setelah kehampaan dan menjadi kosong. Mereka tidak berkata, “Di mana Tuhan yang membawa kami keluar dari tanah Mesir, yang menuntun kami melewati hutan belantara, melalui tanah gurun dan lubang, melalui tanah kekeringan dan kegelapan yang dalam, melalui tanah yang tidak ada yang menyeberang dan di mana tidak ada orang tinggal? " Saya membawa Anda ke tanah subur untuk memakan buahnya dan hal-hal baiknya. Apakah kamu lupa semua itu? Tapi kamu datang dan menajiskan tanah-Ku, dan warisanku kau membuat kekejian. Dan para imam tidak mengatakan, “Di mana Tuhan?” Dan mereka yang memegang hukum tidak mengenal Aku. Para penguasa juga melampaui Aku, dan para nabi bernubuat oleh Baal dan berjalan setelah hal-hal yang tidak menguntungkan. Karena itu aku akan berselisih denganmu, ‘demikianlah firman Tuhan, ‘dan dengan putra-putramu aku akan bertanding. Aku akan mengejarmu untuk menghakimi. ‘”
Lanjutkan ke ayat 12. Tuhan benar-benar memanggil surga untuk bereaksi: “Ya langit, terkejutlah dengan ini, terkejut dengan ini dan bergidik, dan menjadi sangat sunyi, ”demikianlah firman Tuhan, “Karena umat-Ku telah melakukan dua kejahatan: mereka telah meninggalkan Aku, air mancur air hidup, untuk mengolah sendiri waduk, tangki yang rusak yang tidak dapat menampung air. Mereka telah meninggalkan Aku karena sesuatu yang kosong. ”
Sekarang kembali ke Wahyu 2. Kedengarannya seperti ini, bukan? Bulan madu telah berakhir di Efesus. Gereja berada di ambang apatis spiritual, dan apatis spiritual adalah cikal bakal kemunduran. Ketika Anda mulai kurang mencintai Kristus, Anda mulai lebih mencintai sesuatu yang lain; dan kemudian Anda adalah gereja Pergamus, kompromi dengan dunia; dan kemudian Anda adalah gereja Tiatira, nyaman dengan dosa; maka Anda adalah gereja Sardis, mati; dan kemudian Anda Laodikia, tidak ada gereja sama sekali.
Begitulah jalan di depan Anda, Anda mengambil langkah pertama. Dia berkata, “Kamu tidak mencintaiku seperti kamu mencintai Aku. Kamu tidak mencintaiku seperti itu lagi. ” Ayat 5, perintah, “Ingatlah dari tempat kamu jatuh.” Seperti Yeremia 2, “Tidakkah kamu ingin kembali dan mengingat? Jangan Anda ingin kembali dan ingat bagaimana masuk rasa keselamatan aku menjemputmu keluar dari tanah perbudakan, dan aku menuntunmu melewati hutan belantara ke Tanah Perjanjian yang dijanjikan keselamatan? Apakah Anda tidak ingin kembali dan mengingat di mana Anda telah jatuh, dan bertobat, dan lakukanlah perbuatan yang kamu lakukan pada awalnya, apakah hal-hal yang kamu lakukan ketika kamu mencintaiku dengan cinta penuh ledakan itu? Dan jika tidak, Aku datang kepadamu, dan aku akan mematikanmu. Aku akan melepaskan kaki dianmu dari tempatnya kecuali kamu bertobat.”
Cerita sedih. Sejarah mengatakan mereka tidak bertobat; mereka keluar dari keberadaan; tidak ada gereja di sana, bahkan hari ini. “Tidak bisakah kamu kembali untuk mencintai Aku seperti yang kamu lakukan di awal?” Ini adalah penilaian lokal, sangat serius pada gereja yang tidak bertobat.
Tidak ada yang benar-benar berubah sejak saat itu. Ini selalu menjadi bagian dari Kitab Suci itu berbicara kepada saya dengan cara yang sangat kuat sebagai pendeta di sini, karena ini adalah gereja yang sangat mirip dengan Efesus. Ini adalah gereja yang bekerja keras, bertahan di bawah segala macam tantangan dan kesulitan. Ini adalah gereja yang tidak mentolerir dosa; kita menghadapinya, kita menghadapinya.
Ini adalah gereja yang tahu cara menguji seseorang apakah mereka valid dalam proklamasi mereka menjadi wakil Yesus Kristus: kita menolak dosa, kami menolak doktrin yang salah. Ini adalah gereja yang melakukan apa yang dilakukannya demi nama-Nya, demi kemuliaan-Nya: kita tidak menjadi letih karena kebaikan kita. Tetapi apakah kita mengasihi Kristus seperti yang kita lakukan pada awalnya?
Dan Anda harus bertanya pada diri sendiri, “Apakah kamu mencintai Kristus? Apakah kamu mencintai Kristus? Apakah Dia objek tertinggi kegembiraan hati, jiwa, dan pikiranmu? ” Mengasihi Tuhan dengan sepenuh hatimu, jiwa, dan pikiran adalah perintah dasar. Dan Allah secara jelas dinyatakan dalam Kristus, sehingga turun ke kasih Kristus.
“Ya -” Anda berkata “- Saya mencintai-Nya.” Tetapi apakah itu nyata? Ketika Yesus bertemu Peter dalam Yohanes 21, tiga kali Dia berkata, “Peter, apakah Anda -” apa? " - Apakah kamu mencintaiku? Perilaku Anda tidak memvalidasinya. Apakah kamu mencintai Aku? "” Ya, aku mencintaimu. Ya saya mencintaimu. Ya saya mencintaimu.”
Itulah yang selalu Tuhan cari di gereja. Tidaklah cukup untuk memvalidasi gereja kita dengan mengatakan kita bekerja keras. Kami lakukan; ini baik. Tidak cukup untuk memvalidasi gereja kita dengan mengatakan, “Kami setia. Kami menanggung penganiayaan. Kami menanggung gempuran budaya. Kami tetap setia terhadap semua yang terjadi di sekitar kita. ”
Itu benar. Dan kita melakukan apa yang kita lakukan untuk kemuliaan Tuhan. Kita bisa melihat guru palsu satu mil jauhnya. Kami cerdas; kami memiliki doktrin yang kuat. Kami tidak tertipu oleh kultus. Kami memiliki hermeneutika pengudusan yang kuat. Kami tidak menolak hukum Allah dan hidup dalam beberapa hukum semacam kebodohan karena kita terlalu banyak memberi karunia. Kami mendapatkan semua itu. Dan pertanyaannya adalah: “Apakah kita mengasihi Kristus? Apakah kita mengasihi Kristus dengan cinta berapi-api yang mendominasi pikiran dan tindakan kita.
Yesus berkata dalam Matius 10, “Kamu harus mencintaiku lebih dari ayah, ibu, saudara perempuan, saudara laki-laki, atau bahkan hidupmu sendiri. ” Dan, ya, surat-surat mengatakan bahwa sebagai orang percaya, kita membacanya dalam 1 Yohanes, kami memang mencintai Kristus, kami memang mencintai Tuhan. Tapi pertanyaannya adalah, “Apakah kita mengasihi Dia seperti kita harus mengasihi Dia? Apakah kita mencintai-Nya seperti dulu kita mengasihi-Nya? ”
Mencintai Kristus adalah tentang semua ini. Ayat 7 mengatakan, “Kamu sebaiknya mendengarkan ini.” Kasih yang menggerakkan dan meyakinkan dari gereja haruslah kasih kepada Kristus, atau kita meluncur ke Laodikia.
Peter berkata, “Ini adalah bukti dari iman kita -” 1 Petrus 1: 8, “Kamu belum melihat Dia, tetapi kamu mencintai Dia, dan Anda sangat bersukacita dengan sukacita yang tidak dapat diungkapkan dan penuh dengan kemuliaan. ”Kami mencintai Dia.
Anda tahu, itu selalu menjadi perhatian saya, hanya sebuah kata pribadi. Orang-orang berkata, “Kamu menghabiskan banyak waktu di dalam Injil.” Nah, ketika saya datang saya ingin berada di Perjanjian Baru, karena saya ingin kemuliaan penuh Kristus bersinar di gereja. Kami menarik dari Perjanjian Lama karena mereka adalah contoh, Paulus berkata, tentang kebenaran Perjanjian Baru dan kebenaran ilahi. Tetapi Perjanjian Baru adalah segalanya, karena itulah wahyu penuh Kristus.
Jadi kita sudah berada di Perjanjian Baru, dan kami telah tanpa henti memberitakan Kristus. Dan ketika saya pertama kali datang itu adalah Injil Yohanes. Sekarang agak mendekati akhir, itu adalah Injil Yohanes lagi, karena itulah Kristus. Itu delapan atau sembilan tahun dalam Matius, dan kemudian sembilan atau sepuluh tahun dalam Lukas, dan kemudian beberapa tahun di Markus, dan jika Anda melempar John beberapa kali kami melihat lebih dari 20 tahun hanya dengan melihat Injil.
Anda berkata, “Mengapa kamu begitu sibuk dengan itu?” Karena ketakutan saya yang terbesar terhadap gereja kami adalah bahwa kami akan kehilangan cinta kami kepada Kristus. Jadi kami ingin menjaga Kristus di hadapan Anda dalam segala keagungan-Nya, keindahan, dan kemuliaan. Itu sebabnya kami melakukan itu.
Saya bisa mengkhotbahkan teologi sistematis. Terkadang kita berbicara tentang teologi dan doktrin. Tetapi bahkan ketika kita mengkhotbahkan Roma itu adalah Kristus, atau Kolose itu adalah Kristus, atau Ibrani itu adalah Kristus, atau kitab Kisah Para Rasul, itu adalah khotbah Kristus. Atau beberapa kali kita telah membaca kitab Roma; beberapa kali melalui kitab Wahyu selama bertahun-tahun. Dan Wahyu adalah wahyu Yesus Kristus. Dan ketika kita menyelesaikan kitab Markus, kamu ingat kami pergi ke Perjanjian Lama dan kami memiliki serangkaian tentang “Menemukan Kristus dalam Perjanjian Lama”?
Ini bukan hanya preferensi, ini suatu keharusan. Kristus harus ditinggikan sebelum Anda sehingga Anda melihat Kemuliaan-Nya dan dapat diubah menjadi gambar-Nya melalui karya Roh Kudus. Saya berkata kepada diri saya sendiri setiap saat ketika saya mendengarkan para pengkhotbah, “Mengapa mereka tidak memberitakan Kristus?” Mereka hanya menghasilkan gereja yang perlu bertobat. Mereka perlu bertobat karena tidak memiliki cinta pertama bagi Kristus, tetapi mereka tidak dibantu untuk mencintai-Nya. Dan hal berikutnya yang terjadi adalah ketika mereka meninggalkan cinta pertama untuk Kristus, kemudian mereka berkompromi dengan dunia, lalu mereka mentolerir dosa, lalu itu hanya tipuan, dan kemudian itu bukan gereja.
Kami akan selalu mengangkat Kristus kepada Anda karena cinta Anda untuk Kristus adalah yang utama, realitas utama dalam kehidupan spiritual Anda. Saya ingin memberitakan Kristus setiap kata, setiap ayat yang mengungkapkan Dia, sehingga Anda selalu dapat melihat kemuliaan-Nya. Dan ketika Anda mencintai Kristus, kamu akan saling mencintai, dan Anda akan senang untuk menaati-Nya. Cinta sejati untuk Kristus muncul dalam dua hal: cinta untuk saudara-saudara dan kepatuhan.
Anda melihat gereja kami dan Anda ingin mengatakan, “Apakah ini gereja yang saling mencintai?” Ini. “Apakah ini gereja yang suka menaati Firman?” Ya, dan itu karena Anda mengasihi Kristus yang menjadi fokus hidup kita. Kami hanya ingin mencintai Kristus; jangan pernah meninggalkan itu.
Jadi kami telah memiliki pelayanan selama bertahun-tahun. Saya tidak tahu sudah berapa tahun saya di sini. Seseorang mengatakan pada saya, Saya pikir itu 47. Apakah itu benar? Wow. Tetapi itu akan selalu tentang Kristus selama saya bernafas.
Berpikir tentang itu, beberapa minggu yang lalu saya menulis sesuatu yang menyimpulkan Kristus yang kita kasihi. Kami mencintai Kristus yang adalah Anak yang kekal, satu di alam dengan Bapa kekal dan Roh kekal, Allah Tritunggal. Kami mencintai Kristus yang adalah Pencipta dan pemberi kehidupan serta pelestari alam semesta dan semua yang hidup di dalamnya. Kami mencintai Kristus yang adalah Anak Allah yang lahir dari perawan dan Anak Manusia, sepenuhnya ilahi dan sepenuhnya manusia.
Kami mencintai Kristus yang hidup di bumi dengan sempurna menyenangkan Allah, dan yang kebenarannya diberikan kepada semua orang oleh kasih karunia melalui iman menjadi satu dengan Dia. Kami mencintai Kristus yang merupakan satu-satunya pengorbanan untuk dosa yang menyenangkan Allah, dan yang kematiannya, di bawah penghakiman ilahi, membayar penuh hukuman atas dosa umat-Nya, menyediakan bagi mereka pengampunan dan kehidupan kekal. Kami mencintai Kristus yang hidup, telah dibangkitkan dari kematian oleh Bapa, memvalidasi pekerjaan penebusan-Nya, dan memberikan kebangkitan untuk pengudusan dan pemuliaan umat pilihan untuk membawa mereka dengan aman ke hadirat surgawi-Nya.
Kami mencintai Kristus yang berada di atas takhta Bapa sebagai perantara bagi semua orang percaya. Kami mencintai Kristus yang adalah Nabi pilihan Allah, Imam, dan Raja, memberitakan kebenaran, menjadi penengah bagi gereja-Nya, dan memerintah atas kerajaan-Nya selamanya. Kami mencintai Kristus yang pasti dan tiba-tiba kembali dari surga untuk mengangkat gereja-Nya, lepaskanlah hukuman atas orang fasik, membawa keselamatan yang dijanjikan kepada orang-orang Yahudi dan bangsa-bangsa, dan membangun pemerintahan milenial-Nya di bumi. Kami mencintai Kristus yang akan, setelah pemerintahan duniawi itu, hancurkan alam semesta, akhirnya menghakimi semua orang berdosa dan mengirim mereka ke neraka, kemudian ciptakan langit baru dan bumi baru di mana Dia akan tinggal selamanya dengan orang-orang kudus-Nya dalam kemuliaan, cinta, dan sukacita. Ini adalah Kristus yang kita cintai.
Ayah, kami berterima kasih atas wahyu Putra-Mu dan Juru Selamat kami, Tuhan Yesus Kristus. Kami berterima kasih kepada Anda bahwa kami mengenal-Nya dan telah dimampukan untuk mengasihi-Nya. Tetapi kita mendengar kata-kata rasul Paulus berkata, “Semoga cintaMu semakin berlimpah.” Tingkatkan kasih kita bagi Kristus yang mulia.
Ada beberapa orang di sini yang tidak mencintai-Nya sama sekali. Dan 1 Korintus 16:22 mengatakan, “Jika ada orang yang tidak mengasihi Tuhan Yesus Kristus, biarkan dia dikutuk. " Tidak mencintai Kristus berarti dikutuk dengan hukuman yang kekal. Di samping itu, betapa indahnya untuk mencintai dan dicintai oleh Juruselamat, dan untuk menjadi seorang pemenang menjanjikan kejayaan Pohon Kehidupan di surga Allah di surga.
Tuhan, aku berdoa semoga kau membuka hati untuk mencintai Putramu yang sangat Anda senangi, wahyu sempurna tentang dirimu. Kami sayang padamu. Kami ingin lebih mencintaimu. Dan semoga cinta kita tidak hanya naik, tetapi semoga itu keluar sehingga kami saling mencintai dan kami bahkan mencintai hukum-Mu. Mari kita bicara dengan David, “O betapa aku mencintai hukum-Mu,” dan semoga kita mengejar kepatuhannya dengan penuh kasih.
Kami berterima kasih kepada-Mu, Tuhan, atas apa yang telah Engkau berikan kepada kami dengan mengasihi kami. Itu tak terhitung, tidak bisa dipahami, dan abadi. Dan semoga kami mencintai Anda karena Anda pertama kali mencintai kami. Tingkatkan kasih kita, kita berdoa, dalam nama Kristus. Amin.
Artikel sebelumnya:
Memanggil Gereja untuk Bertobat - 1
Sumber asli
Calling the Church to Repent, Part 2